Aleksander Ceferin kembali terpilih sebagai Presiden UEFA

Aleksander Ceferin akan terpilih kembali sebagai presiden UEFA tanpa lawan

Aleksander Ceferin kembali terpilih sebagai Presiden UEFA untuk periode 2019-2023. Kepastian itu diketahui setelah UEFA mengadakan kongres di Roma, Kamis (7/2/2019).

"Terima kasih atas kepercayaan (para anggota) kepada saya. Saya merasa senang dan bangga dengan kepercayaan ini," kata Ceferin.

Setelah menjadi Presiden UEFA untuk kedua kalinya, Ceferin berjanji akan meningkatkan kualitas sepak bola di kawasan Eropa. Dia juga mengutarakan keinginan membuat sebuah kompetisi baru bagi klub-klub di Benua Biru.

"Kami akan bekerja dengan ECA (asosiasi klub Eropa), untuk membuat kompetisi antarklub pada masa mendatang. Kompetisi akan sesuai dengan perkembangan, penuh kesenangan, dan terbuka," ujar Ceferin.

"Kompetisi baru nanti akan membawa hal berbeda bagi sepak bola Eropa. Klub-klub dari 55 negara anggota UEFA memiliki kesempatan ambil bagian dan kualifikasi didasarkan pada prestasi olahraga," lanjutnya.

Ceferin kali pertama terpilih sebagai Presiden UEFA pada pemilihan 14 September 2016. Pria asal Slovenia itu merupakan presiden terpilih ke-7 UEFA setelah Ebbe Schwartz (1954-1962), Gustav Wiederkehr (1962-1972), Artemio Franchi (1973-1983), Jacques Georges (1983-1990), Lennart Johansson (1990-2007), dan Michel Platini (2007-2015).

Aleksander Ceferin akan terpilih kembali tanpa lawan untuk masa jabatan ketiga sebagai presiden UEFA.

Badan pengatur pada hari Jumat mengumumkan bahwa Ceferin adalah satu-satunya kandidat untuk peran pemilihan yang akan diadakan di Lisbon pada 5 April.

Ceferin mengambil alih sebagai presiden UEFA pada September 2016 dan memulai masa jabatan empat tahun baru pada Februari 2019.

Masa jabatan orang Slovenia itu akan diperpanjang hingga 2027, dengan batas waktu bagi kandidat untuk menentangnya telah berlalu pada hari Kamis.

Noel Le Graet, presiden Federasi Sepak Bola Prancis, menghadapi tantangan untuk mempertahankan kursinya di Dewan FIFA.

Ketua FA Portugal Fernando Gomes akan berharap untuk mengamankan suara untuk menggantikan Le Graet.

Sementara itu, batas akhir pengajuan pencalonan kursi di Komite Eksekutif UEFA adalah 5 Februari.

dan nampaknya Aleksander Ceferin menjadi calon tunggal di dalam pemilihan tersebut

Previous Post Next Post