Ini Alasan Erling Haaland Di Tarik Pada Babak Pertama


Liga Champions Manchester City Borussia Dortmund 0 - 0

Erling Haaland ditarik pada babak awal dalam hasil imbang Liga Champions Manchester City dengan Borussia Dortmund sebab demam serta luka kaki.

City ditahan imbang 0 - 0 di Signal Iduna Park pada hari Selasa, dengan Haaland ditarik keluar dikala rehat sehabis babak awal yang tidak semacam umumnya.

Pep Guardiola mengkonfirmasi sehabis pertandingan kalau striker Norwegia– serta Joao Cancelo, yang pula ditarik keluar pada babak awal– sudah berjuang saat sebelum pertandingan sebab sakit ringan.

Haaland pula menemukan pukulan di kaki, walaupun Guardiola tidak menyangka kondisinya jadi atensi utama, dengan striker itu nampak riang dikala dia menyapa mantan rekan setimnya di Dortmund di lapangan pada waktu penuh.

" Erling merasa tidak enak badan, ia sedikit demam saat sebelum pertandingan, begitu pula Joao," kata Guardiola kepada BT Sport.

"[Haaland] hadapi benturan di kakinya. Itu sebabnya kami mengubahnya, serta pada periode itu kami banyak kesusahan."

Hasil imbang telah lumayan untuk City buat mengamankan kemajuan mereka selaku juara Tim Gram, dengan Dortmund pula membenarkan lolos ke babak 16 besar.

Tetapi, City sepatutnya berangkat dengan 3 poin.

Riyad Mahrez memenangkan penalti pada babak kedua sehabis pelanggaran Emre Can yang canggung, namun tendangan penaltinya sukses diselamatkan oleh Gregor Kobel.

Itu merupakan peluang ke- 25 City kandas mengonversi penalti semenjak Guardiola mengambil alih pada 2016( dari mungkin 80), lebih banyak dari regu Liga Premier yang lain sepanjang periode yang sama.

" Pasti saja itu permasalahan. Sebab aku di mari, 24 ataupun 25 penalti[gagal], mayoritas di Liga Champions," kata Guardiola.

Itu sangat kelewatan. Aku senantiasa mengagumi keberanian, tanggung jawab[untuk mengambil penalti], namun pasti saja kami banyak kehabisan serta itu permasalahan.

“ Kami wajib tingkatkan bila tidak, perinci kecil ini, margin ini dalam kompetisi ini, ini merupakan perbandingan[antara kesuksesan serta kegagalan].”

Itu pula ialah kegagalan penalti ketiga Mahrez dalam 4 upaya terakhirnya, walaupun Guardiola tidak hendak menghentikannya mengambil tendangan penalti di masa depan.

" Aku mengagumi keberaniannya. Riyad, dengan penalti terakhir banyak mencetak berhasil masa kemudian di momen- momen berarti, jadi dalam suasana itu aku mengagumi keberaniannya," tambahnya.

" Bila ia merasa[mampu] lain kali ia menemukan penalti, ia hendak mengambilnya. Tetapi pasti saja kami wajib tumbuh 

Previous Post Next Post